- Home>
- Memotivasi Siswa Di Kelas >
- Sistem Pembelajaran | Memotivasi Siswa Di Kelas
Posted by : ANS-Home
Mar 14, 2013
Dimasa modern ini, banyak sekali sistem-sistem pembelajaran yang muncul. Ada yang melalui media tekhnologi, bahkan ada yang melakukan observasi ke luar sekolah.
Dalam artikel saya ini, saya akan memberikan satu sistem pembelajaran. Yaitu "5 Sistem Pembelajaran dari Given".
Lima Sistem Pembelajaran dari Given
Barbara Given (2002) mengembangkan pendekatan gaya pembelajaran yang komprehensif
dengan memasukkan lima sistem pembelajaran. Yakni:
► Emosi
► Sosial
► Kognisi
► Fisik
► Refleksi
Sistem pembelajaran menurut Given dipandu oleh faktor genetik, tetapi lingkungan rnenentukan respons orang terhadap situasi pembelajaran yang berbeda-beda. Karena itu, kuncinya adalah saling berkaitnya antara pengaruh sistem pembelajaran individu dan lingkungan individu. lmplikasi sistem pembelajaran Giyen pada bidang pendidikan ditunjukkan di bawah ini:
♣ Emosi → pengarahan diri
Pengarahan diri merupakan faktor penting dalam pembelajaran efektif. Pembelajar harus yakin pada diri sendiri dan memiliki kepercayaan diri untuk mengambil risiko dalam belajar. Kepercayaan diri ini ingin diraih oleh semua pembelajar, namun beberapa pembelajar tidak pernah mencapai level ini namun masih dapat menjadi pembelajar efektif dengan menggunakan metode pembelajaran lain, misalnya dengan mengikuti perintah atau bekerja sama dengan orang lain.
♣ Sosial → keyakinan diri
♣ Emosi → pengarahan diri
Pengarahan diri merupakan faktor penting dalam pembelajaran efektif. Pembelajar harus yakin pada diri sendiri dan memiliki kepercayaan diri untuk mengambil risiko dalam belajar. Kepercayaan diri ini ingin diraih oleh semua pembelajar, namun beberapa pembelajar tidak pernah mencapai level ini namun masih dapat menjadi pembelajar efektif dengan menggunakan metode pembelajaran lain, misalnya dengan mengikuti perintah atau bekerja sama dengan orang lain.
♣ Sosial → keyakinan diri
♣ Kognisi → pengaturan diri
Pengaturan diri mengacu ke pengendalian pembelajaran yang merupakan salah satu faktor paling sukses dalam pembelajaran efektif. Pengendalian meliputi:
a) Memacu pembelajaran yakni kecepatan ketika seseorang bekerja terutama dalam rangka memenuhi tenggat waktu.
b) Memahami tugas sering pembelajar mengerjakan tugas tanpa memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang harus dilakukan, yakni tugas itu sebenarnya mengharuskan pembelajar melakukan apa.
c) Memiliki perencanaan yang jelas pengendalian pembelajaran mencakup mampu membuat perencanaan dan mengurutkan langkah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut.
d) Mengakses sumber daya bagian dari pengendalian pembelajaran adalah mampu mengetahui jenis sumber daya yang paling tepat dan dukungan yang harus diakses.
♣ Fisik → pengendalian diri
Perhatian merupakan salah satu faktor kunci pertama pembelajaran. Hingga tahap tertentu, perhatian melibatkan pengendalian fisik untuk melaksanakan dan bertahan pada tugas tertentu. Sering pembelajar yang menderita kesulitan perhatian tidak memiliki pengendalian diri yang baik dan ditandai dengan perilaku impulsif yang menunjukkan bukti kurangnya pengendalian diri secara fisik.
♣ Refleksi → penilaian atau pemeriksaan diri
Refleksi (pemikiran mendalam) mengenai pembelajaran merupakan tahap lanjut dalam proses pembelajaran. Pembelajar yang mampu memikirkan pembelajaran secara mendalam biasanya mengembangkan keterampilan metakognisi dengan baik. Kondisi ini berarti mereka mampu mengoreksi diri dan berpikir mendalam mengenai tugas--dan yang penting bagaimana cara mereka rnengerjakan tugas yang lalu dan yang akan datang. Pembelajar yang memiliki keterampilan refleksi biasanya merupakan pembelajar yang efisien karena mereka dapat menggunakan strategi mapan yang sama untuk pembelajaran baru. Mereka lebih memberi perhatian pada 'bagaimana' bukannya 'apa itu' pembelajaran.
Pembelajaran Merupakan Proses – Peran Kurikulum
Pembelajaran harus dilihat sebagai proses dan Reid (2005) menyatakan bahwa dengan menggunakan gaya pembelajaran sebagai sarana pengajaran berarti mengembangkan pendekatan berbasis luas terhadap gagasan kurikulum proses dan pembedaan pengajaran (differential pedagogy). Maksudnya adalah kurikulum, seperti kita tahu, harus dipandang dari perspektif berbeda. Saat ini, isi kurikulum tampak menjadi komponen kunci dan memang dalam banyak kasus merupakan satu-satunya komponen. Jika gaya pembelajaran dipilih secara serius maka perencanaan kurikulum perlu memertimbangkan pertanyaan bagaimana dan juga apa, seiain itu pendekatan mengajar aktual perlu dibedakan untuk pembelajar berbeda. Gaya pembelajaran harus dimuat dan dimasukkan ke dalam tahap perencanaan.
Sekian dulu pemberitahuan dari
saya..
See you in my next pages..
Bye gan..!!
Selamat mencoba..
*jangan lupa komentarnya ya gan.. :D
See you in my next pages..
Bye gan..!!
Selamat mencoba..
*jangan lupa komentarnya ya gan.. :D
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
DAFTAR ISI :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
1. Tidak Membuat Link Aktif
2. Tidak SPAM
3. Menggunakan Bahasa Yang Sopan
4. Tidak Berhubungan Dengan SARA, Seks, dan Judi
Selamat Berkomentar..
Terima Kasih Atas Kerjasamanya.. ^_^
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show Emoticon Hide Emoticon